Bitcoin and Ethereum are both cryptocurrencies, but they differ in their intended use and technical specifications. Bitcoin is primarily used as a currency and store of value, while Ethereum is a platform for building decentralized applications and executing smart contracts123. Ethereum is more adaptable and has a wider range of applications than Bitcoin1. Transactions on the Ethereum network may contain executable code, while data affixed to Bitcoin network transactions is only used for record-keeping2. Ethereum also has a programmable value called Ether, which runs the platform4. While Bitcoin may be better for peer-to-peer transactions, Ethereum is better for hosting decentralized applications5.
10 Aturan yang harus diikuti saat berinvestasi dalam mata uang kripto: Evaluasi manfaat dan risiko berinvestasi pada mata uang kripto tertentu dan buatlah keputusan yang tepat *Gunakan platform yang legal dan terdaftar: Pilih platform yang resmi dan diatur oleh otoritas terkait, seperti Bappebti di Indonesia *Investasikan hanya sesuai dengan kemampuan Anda untuk menanggung kerugiannya: Gunakan pendapatan yang dapat Anda tanggung kerugiannya tanpa mempengaruhi stabilitas keuangan Anda *Diversifikasi portofolio Anda: Investasikan dalam berbagai mata uang kripto untuk menyebarkan risiko dan berpotensi meningkatkan peluang Anda memperoleh keuntungan *Tetapkan tujuan investasi yang jelas: Tentukan tujuan investasi Anda, seperti pertumbuhan jangka panjang atau keuntungan jangka pendek, dan selaraskan strategi investasi Anda. *Tetap update dengan tren pasar: Pantau pasar mata uang kripto secara teratur untuk mengidentifikasi potensi peluang dan risiko *Berhati-hatilah terhadap FOMO (Fear of M...
Komentar
Posting Komentar